Konsep Konsep Pertanian
Setelah sekian
lama penulis vakum karena kesibukan kuliah( walaupun cuma alas an, haha ). Di tengah wabah corona yang melanda di indonesia
. penulis sedang berada di Yogyakarta ( karena tiket pulang mahal, hahaha),
tentunya penulis mendukung himbauan
pemerintah untuk #StayDirumahAja. Sebenarnya penulis menulis ini hanya untuk
menghilangkan rasa gabut saja (hahaa). Penulis ini akan sedikit berbagi sedikit
info mengenai konsep pertanian-pertanian
yang penulis ketuhui selama berkomunitas di Sektimudan dan kuliah Di POLBANGTAN
YOMA.
Pertanian
pada dasarkan di butuhkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan pangan, pertanian
terus berkembang agar mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena
itu , perlunya sentuhan teknologi untuk memecahkan solusi tersebut. Namun
pendekatan teknologi ternyata juga memiliki
dampak positif dan negatif. Menurut penulis sendiri konsep pertanian ada tiga yakni pertanian tradisional dan alami, pertanian
konvesional dan pertanian modern. Setiap
sistem pertanian mempunyai kelebihan dan kekurangan
sendiri-sendiri.
1. Pertanian Tradisional
Pertanian Tradisional sangat bersandar mengenai teknik
pertanian yang dia ajarkan generasi sebelumnya.
Pertanian ini lebih menyandarkan pada pengelolaan makhluk hidup dalam membantu
kegiatan bertaninya seperti kerbau untuk olah lahan dan mikroorganisme untuk
membantu kebutuhan pupuknya. Meskipun pertanian tradisional banyak ditinggalkan.
Tetapi ada sebagian orang yang ingin menekuni pertanian tradisonal itu sendiri.
Ada banyak konsep atau gagasan mengenai sistem pertanian tradisional ini yakni
:
a. Permakultur
b. Pertanian
terintegrasi
c. Pertanian organik
d. Pertanian Alami
e. Agroforesty
f.
LEISA
Pertanian konvesnional biasanya telah mendapat sentuhan
teknologi dari para penyuluh. Petani sudah mengenal traktor untuk pengolahan tanah, pestisida dan pupuk
kimia. Petani konvensional mandapatkan perhatikan dari pemerinth melalui
dukungan subsidi pupuk dan pinjaman.
3. Pertanian Modern
Pertanian Modern sedang berkembang hingga
saat ini. Pertanian modern mendapat sentuhan teknologi, sehingga membuat kita
bertanaman di manapun seperti hidroponik. Meskipun begitu pertanian modern
membutuhkan modal yang mahal dan pengetahuan yang luas. Petani modern didominasi pada generasi muda,
dan berkembang di daerah perkotaaan. Ada banyak pengembeng di pertanian modern yakni
:
a. Hidroponik
1) Sisitem Aeroponik
2) Sistem NFT
3) Sistem DFT
4) Sistem Irigasi
tetes
5) Aquaponik dll.
b. Vertikultur
c. tabulampot
Selanjutnya,
kita akan sedikit membahas mengenai pertanian monokultur dan polikultur
- Monokultur
Pertanian monokultur adalah pertanian dengan menanam tanaman sejenis.
Misalnya sawah ditanami padi saja, jagung saja, atau kedelai saja
- Polikultur
Pola tanam Polikultur ialah pola pertanian dengan banyak jenis
tanaman pada satu bidang lahan yang
terusun dan terencana dengan menerapkan aspek lingkungan yang lebih baik
Disini penulis
berpendapat bahwa semakin modern pertanian, semakin membutukan sistem tanam
yang monokultur dan kebalikannya. Hal ini karena Alsintan (alat dan mesin
pertanian) hanya memiliki kemampuan bertanam hanya satu jenis. Selain itu juga
memudahkan petani memenggunakan pestisida. Hal ini di karenakan semakin banyak
jenis tanaman, maka semkin banyak pula jenis hama yang perlud dikendalikan
artunya lebih banyak jenis pestisida digunakan , Kalau volume pestisida sangat
bergantung pada luasan lahan yang di semprot.
Sedangkan polikultur mencoba bangun pertanian melalui
pendekatan yang akan membentuk suatu hubungan timbal balik setiap komponen. Contoh penggunanan tanaman kayu untuk menjaga padi
agar tidak roboh oleh angin, pupuk dari limbah perternakan, hubungan dari lebah
dan bunga, manusia dapat mengambil madu dan menikmati keindahan bunga dan masih banyak lagi hubungan yang bisa dibentuk
melalui sistem ini. Namun untuk
menciptakan sistem ini perlu adanya pengetahuan dan kreativitas. Tujuan akhir
dari sistem ini adalah KEMANDIRIAN.
KEMANDIRIAN
suatu kata yang banyak di ucapkan namun banyak sepertinya tidak mengerti. KEMANDIRAN berasal dari akat MANDIRI yang
berarti tidak bergantung pada pihak lain. Kemandirian sangat penting terutama pada
saat menjelang KRISIS seperti saat ini. Saat wabah corona menyerang, komunitas
yang membangun sistem pertanian seperti ini akan sangat kuat dalam mengahdapa
KRISIS seperti yag mungkin akan terjadi ataupun krisis pada tahun 1998. Karena
pada dasarnya sektor pertanian memiliki ketahanan dalam menghadapi KRISIS jika
Petani itu MANDIRI
NOTE : Artikel ini sangta jauh dari kata benar. Oleh karena
penulis Mohon maaf jika ada kesalahan pada saat
menuliskan nama,istilah
tempat dll. dan Terima Kasih atas kunjungan Anda. jika
ada pertanyaan, kritik maupun saran. Silahkan tanya atau berdiskusi di kolom komentar ya atau hubungi saya di Intagram @ariefrh38
selamat menulis kembali ! gara-gara di rumah aja jadi pada balik nge blog yaa
BalasHapusBetul sekali mbak. Banyak pertanyaan juga dari temen2 jadi di buatkan artikel biar jawabnya pake link. WKwkwk.
Hapus