Pengalaman menjadi seorang petani

Budi daya Cabai Organik pada Polybag
      Pengalaman saya di mulai pada saat saya SMK kelas 12 dimana saya di berikan tugas untuk melakukan "budi daya tanaman".  Pada saat itu saya memilih komoditas cabai keriting karena nilai ekonomisnya dan juga pemasaran cukup luas. kemudian saya menentukan varietas man yang yang sesuai dengan iklim di kota saya yaitu samarinda. Setiap benih memiliki syarat tumbuh atau karater benih. syarat tumbuh benih ini mencakup jenis tanah dan karakter iklim yang sesuai dengan karakter benih tesebut.  saya mengunakan internet untuk mendapatkan informasi benih yang unggul dan sesuai dengan iklim dan jenis tanah di daerah saya. Aspek yang perlu di perhatikan dalam pemilihan vaeritas benih adalah :
  1. kemasan, saya tentu akan memilih benih yang di produksi oleh perusahan yang ternama. tentunya dalam kemasan ter sebut wajib menampilkan kemurnian benih dan daya tumbuh benih.
  2. indentifikasi benih, ini menyangkut ketahanan benih terhadap penyakit dan iklim yang ekstrim
  3. keseragaman yang tinggi, produktivitas yang tinggi dan kualitas buah disukai pasar yang paling penting
     Setalah memutuskan varietas yang akan saya tanaman. saya kemudian menyiapkan tempat penyemaian. dalam penyemaian ini yang perlu kita perhatikan adalah
    Gambar terkait
  1. Jenis tanah yang saya gunakan gembur atau agak berpasir agar akar tanaman dapat berkembang dengan baik
  2. penyinaran matahari karena bibit cabai ini agak sensitif dengan sinar matahari maka dari itu saya menggunakan naungan biasanya di sebut paranet.
  3. Tempat penyemaiannya saya mengunakan polbag palstik kecil 
    Sambil saya merawat persemaian (penyiraman bibit) saya juga melakukan pengisian polybag perbandingan yang saya gunakan waktu itu adalah 3 tanah : 2 arang :1 sekam padi dan polibag yang saya gunakn adalah ukuran 40x50 cm. Hal yang perlu diperhaikan dalam memilih polybag adalah 
  1. Warna, saya menyarankan warna hitam(bukan abu2). kemudian tidak terjadi perubahan warna yang terlalu kontas pada saat anda mencoba menariknya untuk menguji kekuatan(tidak mudah robek). dan tidak memiliki bau yang menyengat.
  Setelah beberapa hari bibit siap tanam (rata2 30 hari setelah semai tergantung siskon)  kemudian proses selanjutnya adalah penanaman. aspek yang peru diperhatikan dalam penanaman adalah 
  1. Waktu, saya memilih waktu sore hari karena menghindari sengatan matahari di siang hari.
  2. Teknik menanam dan cara mengangkut bibit dari persemaian ke kelahan penanaman. kedua aspek ini sangat memepengaruhi tingkat keberhasilan tumbuh si bibit tadi.
  3. pH tanah, perlu tes mengunakan pH indikator. usahakan pH tanah ini sesuai dengan syarat tumbuh benih.
  4. Jarak tanam, ini biasanya sudah ada anjurannya jadi silahkan mencari. Kalau saya sendiri waktu itu saat mengunakan jarak antar polybag sekita 60 x 70 cm.
Selanjutnya kita masuk tahap perawatan. tahap ini bisa di bilang susah susah gampang kuncinya sabar dan rajin. Tahap perawatan  adalah :
  1. Penyiraman dilakukan setiap sore karena didalam polybag akar susah dapat air dan tergantung kelembaban tanah. sambil menyiram kita mencabut gulma(rumput) yang ada dipolybag.
  2. Pemasangan ajir(turus) sebaiknya dilakukan sebelum penanaman agar akar tidak terkna tancapan ajir.
  3. Perempelan/pewiwilan/perompesan adalah tindakan untuk mebuang tunas-tunas air.
  4. Pemupukan pertama dilakukan 2 minggu setelah tanam, pemupukan dengan menggunakan NPK dengan dosis 1 gelas plastik dan 10 liter air dengan cara dicairkan dan disiram pada polybag dengan ukuran 1 gelas/tanaman .Pemupukan susulan kedua dilakukan setelah umursebulan sekali .selain ini saya juga gunakan air sisa cucian beras setiap 2 minggu sekali.
    Selama proses budi daya tersebut kita harus selalu melakukan pengendalian hama dan penyakit. Pengunnan pestisida tidak diperbolehkan dalam pratek ini sehingga kami mengunakan Pestisida organik. Pestisida organik ini disemprotkan 3 hari sekali. untuk cara mengenai pembuatannya dapat di cari di internet(jika ada waktu nanti dipost tpi gak janji). pestisida ini hanya bersifat mengusir bukan membunuh jadi intensitas sesering mungkin. pestisida yang paling ampuh menurut saya adalah bawang putih. karena aromanya yang khas dapat mengusir hama. Efektifitas pestisida ini berkurang jika terkena air hujan karena tidak adanya zat perekat. masalah yang saya alami saat buah cabai mulai bermunculan adalah busuk bua yang disebabkan oleh Lalat buah waku itu saya mengunakan petrogenol mereknya untuk menngurangi dampak dari serangan lalat buah. penyakit virus kuning dan infeksi yang disebab tungau tidak dapat diatasi dengan pestisida organik jadi saya lakukan pemusnahan sebelum penyakit itu tersebar.

   Sudah 4 bulan sejak semai tanaman cabaipun mulai menunjukan hasilnya setiap polybag menghasilkan 0.5-1 gr. saya hanya sempat melakukan 2 kali pemanen hal ini dikarenakan saya mau fokus untuk Ujian Nasional. Sekian pengalaman yang dapat saya bagikan semoga bermanfaat bagi teman-teman. Terima Kasih.
 



Komentar

  1. Balasan
    1. ada saran atau kritik mohon di sampaikan demi kemajuan blog ini kedepannya. Terimah kasih telah berkunjung talita handayani.

      Hapus
  2. Beberapa bulan yang lalu saya juga menjalani kehidupan sebagai petani gan, tapi sekarang lagi berhenti karena masih berada di Tenggarong. Kemarin pas panen harganya lagi tinggi di Jawa, seneng rasanya heheh. Semangat terus gan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanam Apa waktu itu gan? kalau boleh tahu...
      oke gan semangat juga gan

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer